Bismillahir rahmaanir rahiim
Allahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin wa sallim
Allah berfirman dalam al-Qur’an [9:109] bahwa jika seseorang membangun rumahnya pada karang yang terjal tanpa pondasi yang kuat, maka rumahnya pasti akan runtuh. Jika seseorang membangun pondasi rumahnya dengan bahan yang baik, atau pada tanah yang padat, lapisan demi lapisan ditata dengan baik, dia akan mempunyai rumah yang kokoh. Segalanya membutuhkan orang yang ahli. Jika Saya bilang kepada saudara Saya, “Bisakah kamu membuatkan rumah untuk kami?” Dia akan menjawab, “Tidak, Saya bukan tukang kayu.” Jadi kita harus memanggil orang lain dan berkata, “Tolong buatkan rumah untuk kami karena Anda ahlinya.” Orang itu akan menjawab, “Baiklah! Begini rencananya, di sini kita meletakkan dinding, lalu di sini pondasi, di sini semen dan seterusnya.”
Jika kalian memerlukan seorang ahli untuk membangun rumah yang biasa, bagaimana dengan hati kalian? Bagaimana kalian membuat suatu pendekatan kepada Tuhanmu tanpa dibimbing seorang ahli? Kalian harus mencari ahlinya. Kalian tidak dapat mencapai-Nya tanpa bantuan seorang pemandu, tidak peduli betapa keras kalian mencoba mengikuti jalan-Nya sendirian. Tak seorang pun yang dapat mencapainya sendirian karena kadang-kadang walaupun seseorang tahu bahwa dia berada di jalur yang benar, bisa saja dia melakukan sesuatu yang bukan pada tempat dan waktunya. Seterusnya dia akan gagal. Jadi kita memang memerlukan bantuan seorang ahli dan dia akan menjadi pemandu kita.
Untuk mencapai Tuhan, kalian tidak akan menemukan jalan dalam mengarungi gurun kehidupan ini kecuali dengan bantuan seorang pemandu karena angin yang berasal dari keinginan ego dan hasrat ingin menonjolkan diri dapat mengubah segalanya. Ego memiliki keinginan. Angin dari ego adalah keinginan yang kosong dan nafsu untuk menonjolkan diri. Bila keinginan tersebut muncul, dia akan menutupi jalur yang benar sehingga kalian akan tersesat. Kalian akan berhenti dan tidak tahu cara melanjutkannya.
Itulah sebabnya kalian membutuhkan bantuan dari seorang pemandu yang benar-benar ahli dalam mengarungi gurun kehidupan tersebut. Dia adalah ahli dalam mengarungi jalur-jalur ego. Bila kalian tidak dapat menemukannya berarti buang-buang waktu saja dalam mencoba mendekati Tuhan di kehidupan ini.
Tuhan Maha Penyayang, karena kalian berusaha untuk mencapai-Nya kalian akan menemukan-Nya di akhir hayat bahkan tanpa bantuan seorang pemandu, tetapi kalian tidak bisa mencapai-Nya dengan cepat. Sekarang kalian telah kehilangan waktu tanpa kemajuan yang berarti, tetapi segera setelah kalian menemukan seorang pemandu dan kalian menerima panduan yang diberikannya, melewati kemauan ego dan keinginan untuk menonjolkan diri, maka kalian akan sampai di sisi sebrang. Sebaliknya jika kalian tidak menerimanya, kalian akan tersesat di gurun yang sangat luas.
Ketika Rasulullah saw diperintahkan untuk berhijrah dari Mekkah ke Madinah, beliau bersabda, “Saya memerlukan seorang pemandu.” Beliau adalah seorang rasul, mengapa beliau memerlukan seorang pemandu? Untuk mengajari kita bahwa walaupun beliau adalah seorang rasul, beliau tetap membutuhkan seorang pemandu, pemandu eksternal yang dapat menunjukkan jalan menuju Madinah. Misalnya, kita ingin menunjukkan jalan ke air terjun Niagara kepada anak kita, tetapi kita tidak tahu jalan menuju ke sana, maka kita akan mencari seorang yang ahli, yang tidak akan menyesatkan kita.
Beliau adalah rasul tetapi beliau tetap mencari seorang pemandu, apakah beliau tidak tahu? Nabi ‘Isa as bersabda, “Salah satu di antara kalian akan menghianatiku.” Ini adalah benar, dan sebagai Muslim kita wajib mempercayainya. Beliau mengatakan ‘salah satu di antara kalian,’ apakah beliau tidak tahu? Beliau tahu tetapi tidak mengatakannya. Rasulullah saw pun tahu, tetapi mereka (Nabi ‘Isa dan Rasulullah saw) ingin menunjukkan kelemahan dan kerendahan hati sepenuhnya. Beliau mengajari kita untuk mencari seorang pemandu. Mereka membutuhkan seorang pemandu untuk menunjukkan jalan dari Makkah ke Madinah dan dengan bantuannya mereka bisa sampai di Madinah dengan aman.
Jika kita membutuhkan seorang pemandu untuk mengarungi gurun pasir, bagaimana dengan kehidupan spiritual kita? Ini lebih sulit. Kalian jelas membutuhkan seorang pemandu untuk masalah ini. Rasulullah saw mempunyai pemandu, yaitu malaikat Jibril as yang memberinya inspirasi dan menyampaikan wahyu. Pada peristiwa Isra’ Mi’raj, Rasulullah saw dibimbing menuju Kehadirat Ilahi. Jadi secara eksternal beliau membutuhkan seorang pemandu yaitu ketika hijrah dari Makkah ke Madinah dan secara internal beliau juga membutuhkan seorang pemandu, ketika hijrah menuju Tuhannya di malam Isra’ Mi’raj. Tanpa ada jalan mustahil melakukan hijrah, kalian tidak bisa pergi ke mana-mana tanpa ada jalan.
Itulah sebabnya mengapa setiap orang harus mencari seorang pemandu untuk menunjukkan jalan kebenaran dan jalan menuju realitas. Tanpa panduannya kalian akan berada dalam keraguan, apakah yang kalian lakukan benar atau salah. Kalian tidak akan mengetahuinya. Dengan adanya pemandu, kalian akan bergantung kepadanya karena dia adalah seorang yang ahli. Seperti yang telah dikatakan bahwa Rasulullah saw mengambil seorang pemandu untuk menunjukkan jalan ke Madinah. Beliau tidak berkata kepadanya, “Tidak! Mengapa kamu membawaku ke jalan yang ini, bukan yang itu?” Beliau menggantungkan dirinya kepada pemandunya karena keahliannya.
Pemandu yang menunjukkan jalan harus dapat dipercaya. Kalian tidak bisa mengambil sembarang pemandu dan mengaku bahwa dia adalah pemandu kalian. Jika kalian mengambil pemandu yang keliru, bisa saja dia membawa kalian ke dalam samudra Setan. Kalian akan tersesat dalam samudra halusinasi. Banyak orang yang mengikuti pemandu semacam ini, suatu saat para pengikutnya akan mengalami halusinasi. Apa yang mereka lihat sebenarnya tidak ada. Oleh sebab itu pemandu yang sejati sangatlah penting.
Bagaimana kalian bisa mengenalinya?
bersambung........
Sumber : Shaykh Muhammad Nazim Adil al Haqqani qs
0 Response to "KITA MEMBUTUHKAN SEORANG PEMANDU..."
Post a Comment