KITA MEMBUTUHKAN PEMANDU..BAGIAN KE II

Bagaimana kalian bisa mengenalinya?

Grandsyaikh pernah berkata bahwa jika kalian ingin mengetahui apakah seseorang itu adalah seorang pemandu yang sejati, pertama kali yang harus dilakukan adalah melihat pakaian luarnya.  Apakah dia telah memakai pakaian luar dengan lengkap?  Jika belum, berarti ada kerusakan dalam hatinya, oleh sebab itu jangan ikuti dia.  Segala sesuatu pada seorang guru Sufi, (kita berbicara tentang Sufisme, bukan hal yang lain) yang tidak sesuai dengan pakaian dan perilaku seorang guru yang sejati, menunjukkan suatu ketidaksempurnaan atau kesalahan.  Grandsyaikh berkata,


“Jika kalian mempunyai sebuah jam dan jam itu secara internal bekerja 100% tetapi tidak mempunyai jarum, jam itu tidak bisa menunjukkan waktu kepada kalian sehingga tidak ada manfaat yang dapat diambil darinya.  Sama halnya dengan jam yang mempunyai jarum, tetapi mekanik internalnya tidak bekerja 100%, dia juga tidak dapat menunjukkan waktu yang tepat bagi kalian.”  Jadi bagi seorang pemandu bagian eksternal dan internal harus sempurna.

Kita tidak berbicara tentang diri kita.  Kita mengikuti guru kita.  Beliaulah pemandu kita.  Beliau bekerja 100% baik secara eksternal maupun internal.  Kita hanya mencoba mengikutinya.  Itulah sebabnya bila kita melihat kepada seseorang dan berpikir apakah dia adalah seorang pemandu sejati, kalian harus melihat bahwa dia telah melengkapi bagian eksternalnya tanpa ada kekurangan. 
Jika ada sesuatu yang hilang, kalian jangan mengikutinya.  Bila dia kehilangan salah satu bagian eksternalnya berarti dia telah kehilangan banyak bagian internalnya, yang tidak dapat diketahui orang. 

Kalian berpakaian dengan rapi karena tahu bahwa orang melihat kalian.  Tetapi bila menyangkut hal-hal yang tidak dapat dilihat, kalian berkata, “Biarkan saja, toh tidak ada yang melihat.”  Jika kalian kehilangan salah satu item dari pakaian eksternal yang jelas akan dilihat orang, berarti kalian ‘tidak fit’. 

Apalagi kalau menyangkut hal-hal yang tidak terlihat, tentu akan lebih banyak yang hilang.  Orang seperti itu tidak bisa menjadi pemandu sejati.   Dia adalah pemandu yang tidak terhubung.  Bisa saja dia membawa kalian ke jarak tertentu dalam kehidupan spiritual, tetapi dia tidak terhubung dengan tingkat yang lebih tinggi lagi.  Pemandu sejati harus mempunyai eksterior yang lengkap, tidak kurang sedikit pun.

Grandsyaikh berkata bahwa itu adalah langkah pertama untuk menentukan seorang pemandu sejati.  Bila kalian melihatnya dan mengatakan, “Dia sudah lolos,” bukan ujian pertama, tetapi lolos dari “kriteria pertama.”  Berikutnya kita tinjau dari sisi dalam.  Bagaimana kalian bisa melihat sisi dalamnya?  Grandsyaikh berkata, “Kalian harus lihat bahwa orang itu mempunyai rasa hormat kepada setiap orang tanpa diskriminasi sekecil apa pun, tanpa memandang agama karena setiap manusia adalah hamba Tuhan yang sama.

Sang pemandu harus menghormatinya, pertama karena seluruh manusia adalah ciptaan Tuhan dan mempunyai Cahaya Ilahi dalam hatinya.  Selain itu dia juga harus mempunyai rasa cinta terhadap mereka.  Menerima apa yang dia inginkan baginya dan bagi anak-anaknya, untuk menjadi dan bertindak atas nama mereka, walaupun mereka hanya orang biasay yang belum menjadi pengikutnya.  Jadi dia harus bisa menunjukkan rasa hormat dan cinta kepada mereka.  Ketiga, dia harus menunjukkan kerendahan hati kepada mereka.  Dia tidak bisa berkata bahwa dia lebih tinggi dari mereka.  Tidak ada seorang pun yang tinggi kecuali Tuhan.  Jika dia menganggap dirinya lebih tinggi dari mereka berarti dia seperti Setan yang menganggap dirinya lebih tinggi dari Adam as.

Ketiga kriteria ini adalah “aksesoris dalam” yang dimiliki pemandu sejati.  Dalam hal pakaian dia harus memiliki pakaian lengkap seorang guru Sufi.  Jika guru kalian seperti itu, barulah dia seorang pemandu sejati, ikutilah dia.  Bersamanya kalian akan menemukan kepuasan hati dan menemukan hal-hal yang telah hilang.  Jika kalian tidak menemukan orang seperti itu, lanjutkan pencarian kalian.  Kalian akan menemukannya karena Allah Maha Penyayang.  Bila kalian melihatnya, Allah akan memberi.  Bila kalian tidak meminta, Allah tidak akan memberi.  Jika kalian sungguh-sungguh, memohonlah dengan hati kalian.  Kalian akan menemukannya dan dia akan memberi kunci hati kalian.

Jika kalian tidak melakukannya dengan sungguh-sungguh, tidak melakukannya sepenuh hati, hanya di lidah saja mungkin kalian akan menemukannya atau mungkin juga tidak.

Sumber : Shaykh Muhammad Nazim Adil al Haqqani qs



0 Response to "KITA MEMBUTUHKAN PEMANDU..BAGIAN KE II"

Post a Comment

close