Kisah ini pernah diceritakan oleh Al Habib Abu Bakar bin
Hasan Al Atthos Azzabidi. Beliau adalah seorang ulama yang rendah hati dan
ikhlas dalam membagi ilmunya di setiap majelis di masanya.
Saat masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia,
Soekarno pernah berkunjung ke Arab Saudi.
Di dalam kunjungannya, Bung Karno dan
Raja Saudi saat itu berjalan di kota Madinah. Bung Karno lalu bertanya kepada
Raja Saudi, “Dimana makam Rasulullah SAW berada?”
Raja Saudi menjawab, “Makam Rasulullah SAW sudah terlihat
dari sini.” Karena tanda-tanda keberadaan Masjid Nabawi sudah terlihat dari
kejauhan.
Saat itu pula, Bung Karno melepaskan semua atribut-atribut
dan pangkat kenegaraan yang digunakan. Kemudian Raja Saudi yang mendampinginya
terheran-heran dan bertanya-tanya kepada Bung Karno, “Mengapa anda melepaskan
itu semua?”
Bung Karno dengan tenang menjawab, “Yang ada di sana itu adalah Rasulullah SAW.
Beliau memiliki pangkat yang jauh lebih tinggi dari kita, aku, dan dirimu.”
Lantas Bung Karno lalu berjalan merangkak hingga ke makam
baginda Nabiyullah Muhammad SAW.
Cerita ini kembali dituturkan oleh seorang Sayyid yang
sebenarnya lebih dikenal melalui ciptaan lagu-lagu perjuangannya, seperti Hari
Merdeka, Hymne Guru, Syukur, dan beberapa lagu lainnya. Beliau adalah Sayyid
Husein Muthahar yang ikut bersama Bung Karno dalam lawatan kenegaraannya saat
itu.
Lihatlah betapa besar bentuk ketundukan dan kecintaan
seorang Bung Karno kepada Rasulullah SAW, pembawa risalah kebenaran ke seluruh
jagad raya. Bagi Soekarno, pangkat dan kemampuan yang dimilikinya tidak bisa
dibandingkan sama sekali dengan apa yang sudah dilakukan oleh Nabi Muhammad
SAW. Tidak ada yang bisa menandingi derajat dan pangkat yang Rasulullah SAW
miliki sebagai kekasih Allah.
Beberapa orang mengaitkan peristiwa ini dengan ramainya
kunjungan peziarah ke tempat peristirahatan terakhir Soekarno di Blitar, Jawa
Timur. Hingga hari ini makam Bung Karno masih menjadi tujuan wajib bagi mereka
yang ingin menyelami perjalanan panjang sejarah Indonesia, khususnya di daerah
Jawa Timur. Tak lupa para peziarah bermunajat untuk Bung Karno dan kebaikan
negara ini.
Inilah berkah atas penghormatan tertinggi yang Soekarno
berikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Source : www.islaminesia.com
0 Response to "BUNG KARNO BERJALAN MERANGKAK"
Post a Comment